Wednesday, July 9, 2008

Serangan dekat konsulat AS di Turki




Tiga polisi terbunuh dalam tiga orang bersenjata tewas dalam suatu serangan bersenjata di dekat konsulat Amerika Serikat di kota Istanbul, Turki, kata gubernur wilayah tersebut.

Jati diri para penyerang masih samar, tapi mereka dilaporkan mulai menembaki polisi di luar gerbang utama pukul 1100 (1500 WIB).

Seorang polisi dan pengemudi truk polisi terluka dalam baku tembak yang terjadi kemudian, kata sang gubernur.

Tidak ada laporan soal korban cedera di antara staff yang bekerja di konsulat itu sendiri.

Kedubes Amerika Serikat di Ankara mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa pihaknya mengetahui insiden tersebut, meski tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Setelah Serangan 11 September 2001 terhadap New York dan Washington, konsulat AS dipindahkan dari pusat kota Istanbul ke sebuah bukit di pinggiran kota.

Sejak dibuka tahun 2003, kompleks diplomatik tersebut memiliki pos pemeriksaan dan pagar penghalang jauh dari gedung utama.

Mengejutkan polisi

Saat berbicara dalam konferensi pers, Gubernur Istanbul Muammer Guler mengatakan, salah seorang opsir polisi tewas di tempat penembakan. Sedangkan, yang lain meninggal akibat luka mereka di rumah sakit tak jauh dari TKP.

Guler mengatakan, orang-orang bersenjata itu tidak membawa identifikasi dan dia tidak mau berspekulasi soal jati diri mereka.

Seorang saksi, Yavuz Erkut Yuksel, mengatakan, para penyerang awalnya muncul dari sebuah mobil putih dan mengejutkan para polisi yang menjaga konsulat.

Turkey telah mengalami serentetan serangan bersenjata dari beragam kelompok dalam beberapa tahun terakhir.

Yang menelan paling banyak korban terjadi bulan November 2003, ketika 58 terbunuh oleh militan muslim dalam pemboman bunuh diri di luar dua sinagoga, konsulat Inggris, dan sebuah bank Inggris di Istanbul.

Partai Pekerja Kurdi, PKK, juga dipersalahkan atas beberapa serangan, termasuk serangan bom mobil yang menewaskan enam orang di kota Diyarbakir bulan Januari.